

Tekab99.com, Jakarta — Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momen penting untuk menegaskan kembali peran pers sebagai pilar utama demokrasi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa,” peringatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan tantangan serta tanggung jawab besar yang diemban oleh insan pers.
Dalam era digital yang penuh dengan disinformasi dan hoaks, keberadaan pers yang profesional, independen, dan berintegritas menjadi lebih krusial dari sebelumnya. Pers bukan hanya sekadar penyampai informasi, tetapi juga garda terdepan dalam mengawal kebijakan publik, menjaga transparansi, serta memperjuangkan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas jurnalisme harus terus menjadi prioritas, termasuk dengan memperkuat pendidikan jurnalistik dan memastikan setiap wartawan memiliki kompetensi serta etika yang tinggi.
Hari Pers Nasional juga menjadi pengingat bahwa kebebasan pers bukanlah sekadar hak istimewa, melainkan tanggung jawab besar yang harus diemban dengan penuh kesadaran. Kebebasan tanpa tanggung jawab hanya akan melahirkan media yang bias dan berorientasi pada kepentingan tertentu, bukan kepentingan publik. Sebaliknya, pers yang bertanggung jawab akan menjadi pilar utama dalam membangun ruang publik yang sehat, di mana setiap warga negara memiliki akses terhadap informasi yang benar dan dapat dipercaya.
Agung Sulistyo: Pers Harus Menjadi Pilar Pembangunan
Agung Sulistyo, Pimpinan Redaksi Sahabat Bhayangkara Indonesia (kabarSBI.com), Wakil Ketua Umum Gabungan Media Online Cetak Ternama (GMOCT), serta Ketua II DPP Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK-RI), menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan nasional, termasuk dalam bidang pangan.
“Pers harus mampu menjadi penyambung lidah rakyat, bukan sekadar penyebar informasi. Kita harus memastikan bahwa berita yang kita sampaikan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, insan pers harus terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka agar bisa menghadirkan informasi yang akurat, mendidik, serta berorientasi pada kepentingan bangsa,” ujar Agung Sulistyo saat dikonfirmasi di kediamannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kebebasan pers harus diiringi dengan tanggung jawab yang besar dalam menjaga kebenaran dan objektivitas berita. “Kita tidak boleh lengah. Tantangan pers saat ini semakin besar dengan maraknya berita hoaks dan kepentingan politik tertentu yang seringkali mencederai integritas jurnalistik. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh insan pers untuk terus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan bekerja demi kebenaran, bukan demi kepentingan tertentu,” tegasnya.
Sebagai bagian dari ekosistem demokrasi, masyarakat juga memiliki peran dalam menjaga keberlangsungan pers yang sehat. Dukungan terhadap media yang berpegang teguh pada prinsip jurnalistik harus terus diberikan, sementara media yang menyebarkan propaganda atau informasi sesat harus ditinggalkan. Literasi media di kalangan masyarakat harus semakin diperkuat agar setiap individu dapat memilah dan menyaring informasi dengan bijak.
Dengan semakin kompleksnya tantangan global, termasuk dalam hal ketahanan pangan, pers diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga memberikan solusi. Kolaborasi antara media, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem informasi yang kuat dan mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan bangsa.
#Selamat Hari Pers Nasional 2025
#PersBebasBertanggungJawab
#MajuBersamaPers
Pewarta: Nurfya