

Tekab99.com, Lampung Timur – Ribuan umat Muslim berkumpul di Lapangan Enggal Labuhan Ratu II, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, untuk mengikuti takbir keliling dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025. Suasana malam takbiran sangat semarak dengan lantunan takbir yang menggema di seluruh desa. Minggu (30/03/2025).
Sejak sore hari, peserta mulai berdatangan ke Lapangan Enggal dengan membawa bedug, obor, serta kendaraan hias yang dihiasi lampu warna-warni dan ornamen Islami. Dengan penuh antusiasme, mereka berjalan beriringan sambil mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid.
Acara ini dilepas langsung oleh Kepala Desa Labuhan Ratu II, Hali Aprian, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama pawai dan mengajak masyarakat untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Malam takbiran adalah momen penuh kebersamaan dan kegembiraan. Semoga kegiatan ini semakin meningkatkan rasa syukur dan memperkuat silaturahmi,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara ini, Bung Media Jauhari sebagai Ketua Karang Taruna memberikan sambutan singkat. Ia menyatakan,
“Pemuda memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi dan menjaga nilai-nilai keislaman. Takbir keliling ini menunjukkan semangat kebersamaan serta kepedulian kita terhadap tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.”
Selain itu, tokoh masyarakat setempat, Daying Chaerudin, turut menyampaikan pandangannya,
“Takbir keliling adalah tradisi yang menjadi identitas kita. Ini bukan hanya syiar Islam, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan di antara warga. Saya berharap tradisi ini semakin berkembang dan selalu membawa berkah bagi masyarakat kita.”
Rute takbir keliling dimulai dari Lapangan Enggal, kemudian melewati jalan utama desa Labuhan Ratu II yang menyusuri berbagai perkampungan, dan akhirnya kembali serta finis di Lapangan Enggal. Sepanjang perjalanan, warga desa menyambut pawai dengan antusias, memberikan semangat kepada para peserta.
Salah satu peserta, Ahmad, mengungkapkan kegembiraannya,
“Setiap tahun saya selalu ikut takbir keliling karena momen ini sangat berharga. Suasana malam Idul Fitri menjadi lebih berkesan dan terasa kebersamaan.”
Setelah pawai berakhir, seluruh peserta berkumpul untuk berdoa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa bersama ini menjadi penutup dari rangkaian acara sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat pun pulang dengan hati yang gembira dan penuh syukur.
Acara takbir keliling ini membuktikan bahwa tradisi tersebut tetap lestari dan menjadi bagian penting dalam perayaan Idul Fitri di Desa Labuhan Ratu II. Kini, umat Muslim bersiap melaksanakan Salat Idul Fitri keesokan harinya sebagai puncak ibadah di bulan suci Ramadan.
Pewarta: Nurfya